Cara Sukses Menanam Cabe Merah Besar di Nunukan: Panduan Tepat Iklim Tropis dan Tanah Khas
cara menanam cabe merah besar Nunukan
, budidaya cabe di iklim Nunukan
, menanam cabe di tanah Podsolik Nunukan
, tips menanam cabai di Kalimantan Utara
Pendahuluan
Kota Nunukan yang berada di Kalimantan Utara memiliki tantangan unik dalam bercocok tanam, terutama untuk komoditas sensitif seperti cabe merah besar. Dengan iklim tropis lembap, suhu berkisar antara 24–31°C dan kelembapan tinggi, serta dominasi jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) yang cenderung masam (pH 3,5–4,5) dan memiliki drainase buruk di dataran rendah, dibutuhkan strategi tanam yang tepat agar panen maksimal.
Mengenal Kondisi Nunukan: Cuaca dan Tanah
1. Cuaca Khas Tropis (Suhu dan Kelembapan Tinggi)
Nunukan umumnya mengalami cuaca panas dengan kelembapan tinggi dan sering terjadi hujan ringan hingga sedang. Kondisi ini sangat ideal bagi pertumbuhan tanaman, namun juga meningkatkan risiko serangan penyakit jamur dan bakteri.
2. Tekstur Tanah Dominan (Podsolik Merah Kuning)
Sebagian besar wilayah, termasuk Pulau Nunukan, memiliki jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK).
Karakteristik: Tingkat kesuburan relatif rendah, lapisan atas tanah (top soil) tipis, berstruktur gumpal, konsistensi teguh, dan pH tanah yang sangat masam (sekitar 3,5–4,5).
Tantangan: Tanah yang masam menghambat penyerapan nutrisi penting seperti Fosfor (P), dan drainase yang buruk (terutama di dataran rendah/dekat sungai) dapat menyebabkan akar busuk.
5 Langkah Tepat Budidaya Cabe di Nunukan
1. Pemilihan Varietas Unggul dan Adaptif
Pilih varietas cabe merah besar yang dikenal tahan terhadap penyakit jamur (seperti Phytophthora) dan mampu beradaptasi baik di dataran rendah tropis seperti Nunukan. Contoh varietas yang adaptif (meskipun perlu disesuaikan dengan ketersediaan lokal) antara lain Lembang–1 atau varietas lokal yang sudah teruji.
2. Pengolahan Lahan dan Perbaikan pH
Ini adalah langkah krusial di tanah Nunukan yang masam:
Pengapuran (Wajib): Lakukan pengapuran menggunakan Dolomit atau Kaptan dengan dosis yang disesuaikan (umumnya 1–1,5 ton/ha, atau sesuai hasil uji tanah) 3–4 minggu sebelum tanam. Tujuannya adalah menaikkan pH tanah ideal (5,5–6,5) untuk cabai.
Peningkatkan Bahan Organik: Tambahkan pupuk kandang atau kompos yang matang secara merata saat pengolahan lahan untuk memperbaiki struktur tanah, aerasi, dan meningkatkan unsur hara.
Pembuatan Bedengan: Buat bedengan dengan tinggi minimal 30–40 cm (lebih tinggi jika daerah rawan genangan) dan parit yang dalam untuk memastikan drainase air sangat baik. Tutup dengan mulsa plastik hitam perak (MPHP) untuk menjaga kelembapan, suhu tanah, dan menekan gulma.
3. Jarak Tanam Ideal
Gunakan jarak tanam yang sedikit lebih lebar, misalnya (50–60 cm) x (40–50 cm). Jarak tanam yang memadai akan memastikan sirkulasi udara yang baik, sangat penting untuk mengurangi kelembapan sekitar tanaman dan mencegah serangan penyakit jamur yang dipicu oleh iklim lembap Nunukan.
4. Manajemen Air dan Pengairan
Meskipun curah hujan sering, pastikan tanaman mendapat air yang cukup saat musim kering.
Drainase: Selalu jaga parit agar bersih dari genangan air.
Penyiraman: Pada musim kemarau atau saat tidak hujan, lakukan penyiraman rutin, terutama di fase awal pertumbuhan.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pencegahan: Karena kelembapan tinggi, segera lakukan penyemprotan fungisida dan bakterisida secara preventif (pencegahan) sejak dini, terutama menjelang atau setelah masa hujan lebat.
Hama: Waspadai hama seperti kutu-kutuan dan thrips, lakukan penyemprotan insektisida nabati atau kimia secara terukur.
Video ini memberikan tips dan teknik budidaya cabai merah yang fokus pada ketahanan terhadap penyakit, relevan untuk kondisi lembap di Nunukan.
Menanam cabe merah besar di pot merupakan solusi untuk yang ingin Menanam cabe merah besar tetapi tidak ada lahan luas Menanam cabe merah besar di pot mudah dilakukan dan berikut adalah cara Menanam cabe merah besar di pot :
- Penyemaian benih cabe merah : Penyemaian benih cabe dilakukan kurang lebih 30 hari dan untuk media semai cabe antara lain adalah tanah,kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
- Penanaman bibit cabe merah : Untuk menanam diperlukan media berupa tanah,kompos,sekam mentah dan arang sekam,semua bahan di campur dan dimasukkan ke pot atau polybag,lakukan penanaman pagi atau sore hari.
- Perawatan cabe merah besar di pot : Selain penyiraman rutin jg diperlukan pemupukan dan untuk pupuk adalah NPK 16 16 16 dimasa fegetatif lalu untuk masa generatif untuk pupuk adalah NPK 16 16 16 dan Karate plus boroni. Perempelan tunas air jg penting agar nutrisi bisa langsung ke cabang utama dan bunga atau buah.
- Panen cabe merah di pot : Panen bisa dilakukan saat usia cabe 70 sampai 75 hari setelah tanam