Kisah Nyata Legenda Kalasan Nunukan

Toko Nunukan
0
Kisah Nyata: Asal Mula Legenda Ayam Kalasan "Sabar Menanti" di Nunukan

Ayam Bakar Kalasan

Cita Rasa Ayam Kalasan Nunukan

Waroeng Kalasan

Asal Muasal Hadirnya Ayam Bakar Kalasan Di Nunukan

Kisah ikonik Ayam Kalasan di Kota Nunukan berpusat pada sosok tangguh Ibu Windu Arsih, yang akrab disapa Ibu Sumi. Beliau adalah putri sulung dari enam bersaudara, lahir dari pasangan terhormat H. Suhud Sutrisno dan Hj. Rumiati. Meskipun usaha kuliner telah dirintis oleh Ibu Sumi sejak tahun 1997, periode tersebut merupakan masa perjuangan awal yang penuh tantangan.


Kepulangan dan Titik Balik (Akhir 2003) Setelah Memutuskan untuk Meninggalkan Kuala Lumpur, Malaysia, Ibu Sumi kembali ke Nunukan pada awal 2004 dengan membawa tekad baja untuk memulai peruntungan baru. Momen inilah yang menjadi titik balik berdirinya usaha Ayam Kalasan yang populer hingga kini.


Dengan modal awal hanya 5 ekor ayam, Ibu Sumi membuka warung sederhana persis di depan Penginapan Sabar Menanti milik ibunda tercinta. Lokasi strategis ini berada di Jalan Yos Sudarso, Nunukan.


Awalnya, Ayam Kalasan disajikan secara dibakar. Ibu Sumi saat itu dibantu oleh kedua putra sulungnya, Ifan Swy, dalam melayani pembeli.


Popularitas Meledak dan Transformasi Menu Rasa Ayam Kalasan yang khas dan lezat segera menarik perhatian dan menjadi buah bibir, membuat warung ini begitu populer di sepanjang Jalan Yos Sudarso.


Peningkatan permintaan pasar terjadi begitu drastis hingga metode penyajian harus diubah demi kecepatan dan efisiensi. Untuk memenuhi antusiasme pembeli yang membludak, penyajian ayam diubah dari dibakar menjadi digoreng, sebuah keputusan yang memastikan ketersediaan hidangan tanpa mengurangi cita rasa otentiknya


Popularitas inilah yang kemudian melekatkan nama "Sabar Menanti" pada Ayam Kalasan legendaris ini.


Regenerasi dan Ekspansi (Waroeng Kalasan) Seiring berjalannya waktu, meski menghadapi berbagai pasang surut dinamika pasar, Ayam Kalasan "Sabar Menanti" terus bertahan berkat ketekunan Ibu Sumi.


Tongkat estafet bisnis ini kemudian dipegang oleh putranya, Mperdido. Dengan semangat inovasi dan keinginan untuk mengembangkan warisan keluarga, Mperdido merintis dan mendirikan Waroeng Kalasan di lokasi baru, yaitu di Jalan Bhayangkara, Nunukan.


Waroeng Kalasan ini kini berdiri sebagai pusat yang memperkuat pondasi dan bentangan sayap bisnis, memastikan cita rasa asli yang dimulai oleh Ibu Sumi sejak tahun 1997 terus dinikmati oleh masyarakat Nunukan dan sekitarnya.

---

Menu Pilihan Kami

---

Waroeng Kalasan Nunukan: Menikmati Kelezatan Ayam Kalasan Legendaris Sejak 2004

Mencari kuliner legendaris di Nunukan? AYAM GORENG KALASAN Paling Rekomen Anda wajib mencoba Ayam Kalasan di Waroeng Kalasan Nunukan. Tempat makan ini bukan sekadar warung biasa, melainkan ikon kuliner yang telah memanjakan lidah warga Nunukan dan para pelancong sejak tahun 2004.

© 2025 Waroeng Kalasan Nunukan. Semua Hak Dilindungi.

Dibuat dengan ❤️ dan bumbu rahasia khas Nunukan Punya.

☎️ Telepon: 62 853-4620-8853

📧 Email: info@namatokomakanan.com

📍 Alamat: Jl. Bhayangkara Nunukan Utara

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)