Gelang Tridatu adalah gelang dari tiga warna benang (merah, putih, dan hitam) yang melambangkan tiga kekuatan utama dalam Hindu (Brahma, Wisnu, Siwa) serta siklus kehidupan (lahir, hidup, mati). Gelang ini berfungsi sebagai simbol perlindungan dan pengingat akan keberadaan Hyang Widhi (Tuhan), dan umumnya dikenakan pada tangan kanan.
Warna Benang
- Merah: Melambangkan kekuatan Dewa Brahma, Sang Pencipta.
- Putih: Melambangkan kekuatan Dewa Siwa, Sang Pelebur.
- Hitam: Melambangkan kekuatan Dewa Wisnu, Sang Pemelihara.
Gelang ini juga melambangkan Tri Kona yang berarti lahir, hidup, dan mati, sebagai tiga tahapan perjalanan hidup manusia.
Simbol
Gelang ini merupakan simbol bahwa pemakainya selalu dalam perlindungan Hyang Widhi dan diingatkan untuk selalu mengingat Tuhan dalam setiap langkah hidup.
Tradisi dan Penggunaan
Asal-usul:
Secara tradisional, gelang Tridatu diperoleh di Pura-Pura saat hari raya atau perayaan rutin.
Sejarahnya muncul pada abad 14-15 di Bali, diyakini sebagai anugerah untuk menjauhkan dari marabahaya.
Cara Pemakaian:
Gelang Tridatu dikenakan pada pergelangan tangan kanan, bukan tangan kiri.
Fungsi:
Berfungsi sebagai pengingat spiritual dan penyadaran bagi pemakainya, agar selalu berada di jalan yang benar.
Dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, perlindungan, dan keseimbangan spiritual.
